Bagaimana Cara Implementasi ISO 17025 untuk Laboratorium Baru?

Implementasi ISO 17025 merupakan langkah penting dan sangat berpengaruh bagi setiap laboratorium baru yang ingin membangun kredibilitas, memastikan kompetensi teknis, dan memperoleh pengakuan formal melalui akreditasi.
Namun, pada praktiknya, proses implementasi standar ini tidak selalu berjalan mulus. Banyak laboratorium baru justru menghadapi kendala mendasar yang menyebabkan temuan mayor dalam audit, bahkan menggagalkan permohonan akreditasi.
Salah satu penyebab yang paling sering terjadi adalah instrumen laboratorium yang tidak terkalibrasi tepat waktu. Meski tampak sepele, permasalahan ini memiliki dampak yang sangat besar terhadap validitas hasil pengujian. Ketika auditor menemukan bahwa peralatan kunci tidak memiliki sertifikat kalibrasi yang valid, seluruh proses teknis laboratorium dapat dipertanyakan.
Artikel ini memberikan panduan lengkap mengenai bagaimana laboratorium baru dapat mengimplementasikan ISO 17025 secara efektif, menghindari kesalahan-kesalahan umum, dan membangun sistem mutu yang sesuai persyaratan internasional.
Mengapa Kalibrasi Instrumen Menjadi Permasalahan Utama dalam Audit ISO 17025?
Kalibrasi bukan hanya aktivitas teknis, melainkan bagian penting dari traceability metrologi, yaitu kemampuan menelusuri hasil pengukuran ke standar acuan internasional. Tanpa kalibrasi yang sah, laboratorium tidak dapat membuktikan bahwa hasil uji yang mereka keluarkan dapat dipercaya.
Dampak Langsung Instrumen Tidak Terkalibrasi
Jika auditor menemukan instrumen krusial tidak terkalibrasi, risiko berikut akan muncul:
- Temuan mayor karena ketidaksesuaian serius terhadap persyaratan teknis ISO 17025.
- Seluruh hasil pengujian yang menggunakan instrumen tersebut dapat dinyatakan tidak valid.
- Proses akreditasi berpotensi gagal dan harus diulang dari awal.
- Risiko operasional dan finansial, seperti salah rilis produk atau hasil analisis yang menyesatkan.
- Reputasi laboratorium terancam, terutama bagi laboratorium swasta atau industri.
Kasus ini hampir selalu terjadi pada laboratorium baru yang belum memiliki sistem manajemen peralatan yang jelas dan terstruktur.
Langkah-Langkah Implementasi ISO 17025 untuk Laboratorium Baru
1. Lakukan Gap Assessment Awal
Gap assessment itu ibarat “cek kesehatan” laboratorium sebelum mulai membangun sistem.
Dengan tahu posisi awal, laboratorium bisa menghemat waktu dan biaya karena nggak perlu menebak-nebak apa yang harus diperbaiki.
Langkah Ini juga membantu menentukan timeline implementasi yang realistis.
2. Buat Daftar Master Peralatan
Dokumen ini jadi backbone manajemen peralatan.
Selain buat kalibrasi, daftar peralatan membantu lab mengontrol aset, meminimalkan downtime alat, dan memudahkan saat audit karena auditor biasanya meminta bukti bahwa semua alat terdaftar dan terpelihara dengan benar.
3. Susun Sistem Penjadwalan Kalibrasi yang Jelas
Kalibrasi yang terlewat bisa bikin hasil uji diragukan validitasnya.
Dengan sistem penjadwalan yang terstruktur, laboratorium dapat memastikan alat selalu dalam kondisi “siap pakai” dan tidak menunda pekerjaan hanya karena kelupaan jadwal.
4. Buat SOP Kalibrasi, Verifikasi, dan Pemeliharaan
SOP itu bukan formalitas, tapi cara laboratorium memastikan semua analis bekerja dengan standar yang sama.
SOP yang baik akan mengurangi variasi hasil, meningkatkan konsistensi, dan mempermudah training personel baru.
5. Gunakan Vendor Kalibrasi Terakreditasi KAN
Vendor KAN bukan hanya soal “legal”, tapi memastikan proses kalibrasi mengikuti standar internasional.
Ini memberikan jaminan bahwa hasil uji lab kamu bisa dipertanggungjawabkan di depan auditor, klien, atau lembaga regulator..
6. Tingkatkan Kompetensi Personel melalui Training ISO 17025
ISO 17025 bukan sekadar dokumen, melainkan sebuah mindset kerja.
Training membantu tim memahami konsep di balik persyaratan, sehingga mereka tidak hanya menjalankan SOP, tetapi mengerti mengapa SOP itu penting.
Ini yang bikin sistem mutu benar-benar hidup, bukan cuma ada di kertas.
7. Lakukan Audit Internal Sebelum Audit Resmi
Audit internal membantu menemukan masalah kecil sebelum jadi masalah besar.
Langkah Ini juga melatih kesiapan personel menghadapi auditor eksternal, sehingga proses akreditasi lebih mulus dan tidak banyak “temuan”.
Kesimpulan
Implementasi ISO 17025 untuk laboratorium baru membutuhkan sistem kerja yang terstruktur sejak awal. Masalah sederhana seperti instrumen yang tidak terkalibrasi tepat waktu dapat menggagalkan proses akreditasi. Dengan persiapan yang tepat mulai dari evaluasi, SOP, kalibrasi, hingga pelatihan, laboratorium bisa mempercepat akreditasi dan meningkatkan keandalan hasil uji. Implementasi yang benar akan memastikan laboratorium memiliki reputasi yang kuat dan hasil uji yang dapat dipertanggungjawabkan.
Tingkatkan Kesiapan Laboratorium Anda Sekarang!
Siap membangun sistem laboratorium yang lebih kompeten dan siap audit?
Konsultasikan kebutuhan in-house training Anda melalui bit.ly/tanyalichemacademy





