...

Selamat Datang di Lichem Academy

Kalibrasi alat laboratorium adalah proses penting untuk memastikan semua alat ukur yang digunakan bisa memberikan hasil yang akurat dan konsisten. Tanpa kalibrasi yang tepat, risiko kesalahan dalam pengukuran bisa meningkat dan berdampak besar pada kualitas hasil pengujian — baik itu di dunia pendidikan, penelitian, industri, maupun kesehatan.

Kalau kamu masih baru di dunia lab atau ingin memperkuat pemahamanmu, artikel ini akan membahas jenis-jenis alat laboratorium yang perlu dikalibrasi secara rutin, lengkap dengan alasannya. Yuk, mulai!

Apa Itu Kalibrasi Alat Laboratorium?

Kalibrasi adalah proses membandingkan hasil pengukuran suatu alat dengan standar acuan yang telah ditetapkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah alat tersebut masih bekerja dalam batas toleransi yang diperbolehkan.

Misalnya, kalau kamu pakai timbangan untuk menimbang 100 gram zat kimia, tapi alat menunjukkan angka 98 gram, itu berarti alat kamu sudah tidak akurat dan perlu dikalibrasi.

Kalibrasi membantu:

  • Menjaga validitas hasil uji

  • Menghindari kesalahan eksperimen

  • Menjamin keselamatan kerja

  • Memenuhi standar mutu (seperti ISO, SNI, atau GLP)

1. Timbangan Laboratorium (Analytical Balance)

Timbangan adalah salah satu alat ukur paling vital di laboratorium, terutama dalam praktikum kimia atau analisis kuantitatif. Alat ini mampu mengukur berat dalam skala miligram, bahkan mikrogram.

Kenapa harus dikalibrasi?
Karena timbangan sangat sensitif terhadap getaran, suhu ruangan, hingga kelembaban udara. Sedikit saja gangguan bisa membuat hasil pengukuran meleset.

Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan bobot standar bersertifikat. Biasanya dilakukan:

  • Secara internal (oleh pengguna) setiap hari

  • Secara eksternal (oleh lembaga kalibrasi) setiap 6–12 bulan

2. Termometer / Alat Ukur Suhu

Suhu adalah parameter penting dalam banyak reaksi kimia, mikrobiologi, dan proses sterilisasi. Maka dari itu, alat ukur suhu seperti termometer atau termokopel perlu dikalibrasi secara berkala.

Metode kalibrasi:
Bandingkan dengan suhu referensi, seperti titik beku air (0°C) dan titik didih air (100°C) menggunakan air murni.

Kapan dikalibrasi?
Setiap 6 bulan atau setelah alat jatuh/terpapar suhu ekstrem.

 3. pH Meter

pH meter digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Alat ini sangat umum di laboratorium kimia, biologi, hingga industri makanan dan farmasi.

Kelemahan pH meter:
Elektroda pH sangat sensitif dan dapat rusak atau tidak stabil jika tidak dikalibrasi rutin.

Solusinya:
Kalibrasi harian sebelum digunakan, menggunakan larutan buffer standar pH 4.01, 7.00, dan 10.01.

4. Pipet, Buret, dan Labu Ukur

Alat-alat ukur volume seperti pipet, buret, dan labu ukur sering digunakan untuk mengukur dan memindahkan cairan dengan presisi tinggi.

Masalah umum:
Karena digunakan terus-menerus dan dicuci berulang kali, volume aktual bisa bergeser dari nilai seharusnya.

Kalibrasi dilakukan dengan cara:
Metode gravimetri — mengukur massa air yang ditampung, lalu dihitung volumenya menggunakan densitas air.

Frekuensi:
Setidaknya setahun sekali, atau lebih sering jika digunakan intensif.

 5. Spektrofotometer dan Alat Ukur Digital Lainnya

Untuk laboratorium yang lebih maju, alat seperti spektrofotometer, konduktometer, dan fotometer memerlukan kalibrasi rutin untuk menjaga sensitivitas dan keakuratan pembacaan.

Biasanya dikalibrasi dengan:
Larutan standar, blanko, atau filter khusus yang sesuai dengan panjang gelombang tertentu.

Kapan dikalibrasi?
Tergantung jenis alat, tapi umumnya setiap 3–6 bulan.

Kapan Harus Dikalibrasi?

Selain berdasarkan jadwal rutin, kalibrasi juga perlu dilakukan jika:

  • Alat baru dibeli atau baru dipakai pertama kali

  • Alat terjatuh atau terbentur

  • Hasil pengukuran mulai tidak konsisten

  • Setelah dibersihkan menggunakan bahan kimia keras

  • Sebelum audit atau akreditasi

Kesimpulan

Setiap alat laboratorium — mulai dari timbangan analitik, pH meter, hingga pipet dan termometer — harus dikalibrasi secara berkala. Kalibrasi bukan hanya soal prosedur teknis, tapi juga soal menjaga kualitas data, keselamatan kerja, dan kepercayaan terhadap hasil uji.

Jangan anggap enteng kalibrasi. Sebuah alat kecil yang tidak akurat bisa berdampak besar dalam eksperimen besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.